Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Mentan: beras sumbang deflasi 23 provinsi berkat sinergi lintas sektor
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-09 21:06:28【Sehat】722 orang sudah membaca
PerkenalanMenteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberikan keterangan kepada awak media setelah menyaksikan pe

Tangerang, Banten (ANTARA) - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan deflasi beras di 23 provinsi terjadi berkat sinergi bersama lintas sektoral dengan pengawalan di setiap kabupaten dengan tujuan kesejahteraan petani dan masyarakat.
“Tujuan kita menurunkan harga supaya masyarakat bahagia, dan itu sudah tercapai. Tapi kami ngak berhenti di sini. Kami bentuk tim pengawal harga di setiap kabupaten untuk memastikan stabilitas harga beras," kata Amran setelah menyimak laporan Badan Pusat Statistik (BPS) secara virtual di Balai Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) Serpong, Tangerang, Banten, Senin.
Tim tersebut, lanjut dia, terdiri atas unsur Kementerian Pertanian, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Perum Bulog, serta aparat penegak hukum.
Tim tersebut bertugas melakukan operasi pasar, terutama di daerah dengan harga beras yang masih di atas rata-rata nasional.
“Operasi pasar ngak akan berhenti, bahkan saat panen raya nanti kita akan salurkan beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) ke daerah-daerah pegunungan yang bukan sentra produksi,” tegas Amran.
Dengan sejumlah kebijakan dan kerja sama lintas sektor, dia mengaku optimistis sektor pertanian Indonesia tengah berada di jalur yang benar menuju kemandirian pangan.
“Ini adalah keberhasilan kita semua, bukan hanya Kementerian Pertanian, tapi seluruh anak bangsa. Dari Presiden, petani, hingga wartawan yang terus mengawal,” imbuh Amran.
Baca juga: Produksi beras RI diproyeksi naik 4,15 juta ton hingga akhir tahun
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Oktober 2025, secara umum terjadi inflasi 0,28 persen, namun kondisi sebaliknya justru terjadi pada komoditas beras yang mengalami deflasi sebesar 0,27 persen (m-to-m).
Kondisi itu berbeda dari tren dua tahun sebelumnya, yakni beras mengalami inflasi pada Oktober 2022 dan 2023.
Sementara itu, deflasi pada Oktober 2025 tercatat lebih dalam dibandingkan September 2025. Ini menunjukkan penurunan harga yang semakin signifikan di berbagai daerah.
Secara nasional, sebanyak 23 provinsi mengalami deflasi beras, dengan tiga provinsi mencatat harga yang relatif stabil, sedangkan 12 provinsi lainnya mengalami inflasi beras.
“Terjadi deflasi beras pada Oktober 2025 lebih dalam dibandingkan dengan bulan sebelumnya,” ujar Deputi Statistik Bidang Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.
Rata-rata harga beras di penggilingan pada Oktober 2025 secara total turun 0,54 persen dari bulan sebelumnya. Jika dipilah menurut kualitas beras di penggilingan, beras premium turun 0,71 persen dari bulan sebelumnya, sementara beras medium turun 0,46 persen dari bulan sebelumnya.
Bukan hanya di tingkat penggilingan, di tingkat grosir dan eceran pun komoditas itu pada Oktober 2025 mengalami deflasi dibandingkan bulan sebelumnya.
“Beras di tingkat grosir deflasi sebesar 0,18 persen, dan di tingkat eceran 0,27 persen secara month-to-month,” papar Pudji.
Harga beras itu merupakan harga rata-rata beras yang meliputi berbagai jenis kualitas dan mencakup seluruh wilayah di Indonesia.
Sejumlah komoditas dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau memberikan andil terhadap deflasi pada Oktober 2025, di antaranya bawang merah dan cabe rawit yang masing-masing menyumbang deflasi sebesar 0,03 persen, tomat sebesar 0,02 persen, dan beras sebesar 0,01 persen.
Penurunan harga beras yang terjadi secara luas di sebagian besar provinsi di Indonesia, sambung dia, menjadi faktor penting dalam meredam tekanan inflasi nasional menjelang akhir tahun.
Baca juga: Mentan: Stok beras 3,8 juta ton perkuat posisi RI ngak impor beras
Baca juga: Produksi beras mencapai 34,7 juta ton di 2025 berkat kebijakan Prabowo
Suka(67692)
Artikel Terkait
- HMI: MBG bisa hadirkan generasi sehat dan berdaulat
- Istana suguhkan Soto Banjar hingga mangut gindara untuk Presiden Afsel
- Ibu Negara Brasil berpesan utamakan pangan lokal untuk kesuksesan MBG
- Dokter tegaskan pentingnya pencegahan osteoporosis sejak dini
- Kemendikdasmen: Pelaksanaan TKA di Papua lancar
- Petugas gabungan bersihkan puing kebakaran di Jakarta Barat
- Jenama perawatan kulit Bali berkomitmen kurangi limbah plastik
- BGN: Keamanan pangan jadi kunci sukses Program Makan Bergizi Gratis
- Mewujudkan ekonomi berkeadilan tanpa tambang
- Polda NTT rutin cek keamanan menu MBG sebelum didistribusikan
Resep Populer
Rekomendasi

UI gelar sarasehan nasional bahas lingkungan dan kesehatan

Gubernur minta kepala daerah tetapkan lokasi pembangunan SPPG 3T

Makanan olahan sebabkan 121 orang keracunan di Buryatia

Terumbu karang Laut Merah tunjukkan kekebalan terhadap pemutihan

KKP: 41 UPI masuk "Yellow List" bisa ekspor ke AS secara bersyarat

Mendukbangga nilai program MBG untuk 3B di Kepri sudah tepat sasaran

Gubernur Sumut: 81 siswa SMP di Toba diduga keracunan MBG telah sehat

BGN tegaskan ngak ada SPPG yang boleh memasak sebelum jam 12 malam